TABLE MANNER (TATA CARA MAKAN)

Table Manner Peserta Pengembangan Pribadi Angk-54 di Hotel Jogja Plaza
Langkah-langkah yang perlu kita ambil agar supaya kita tampil sopan dan santun di meja makan adalah sbb:
  • Duduk tegak, kursi jangan terlalu jauh dari meja. Jangan bersandar malas, setelah berbaring. Punggung bagian bawah menyetuh sandaran kursi.
  • Buka lipatan serbet dan letakkan dipangkuan.
  • Sendok, garpu atau alat makan yang jatuh jangan diambil lagi, tetapi minta palayan untuk menggantinya.
  • Sambil menunggu makanan  yang akan dihidangkan, tangan boleh diletakkan di meja makan hanya sebatas pergelangan tangan saja. Waktu makan jangan menyandarkan lengan ditepi meja agar mudah bergerak. Siku jangan sekali-kali diletakkan diatas meja, tetapi juga jangan melayang keluar.
  • Jangan meletakkan tas, atau barang-barang pribadi lainnya diatas meja.
  • Gunakan serbet hanya untuk mengusap bibir dan jari-jari tangan.
  • Letakkan serbet di kursi apabila harus meninggalkan tempat duduk dan belum selesai makan.
  • Gunakan alat makan yang terletak paling jauh dari piring (yang luar dahulu baru yang dalam).
  • Bawalah makanan ke mulut, bukan mulut ke makanan.

PERFORMANCE SEORANG PUBLIC SPEAKER

Beberapa Aspek Komunikasi Non Verbal Yang Mempengaruhi Seorang Public Speaker :

  1. PENAMPILAN Masalah ini berhubungan dengan bagaimana cara berpenampilan dengan baju, asesoris dan lain-lain.
  2. GERAKAN TUBUH Perasaan nervous ketika kita tampil berbicara didepan publik, sering tanpa sadar mendorong kita untuk menggerak-gerakkan badan kita. Kadang kita menjadi over acting atau sebaliknya kita menjadi minder. Ketika sampai dipodium, kita sering tidak sadar menggunakan podium untuk tempat bersandar, bergoyang-goyang atau melakukan gerakan lainnya yang tidak menguntungkan. Apa yang seharusnya kita lakukan ketika tampil didepan publik? kita harus berdiri dan berjalan tegak, kelihatan tenang, dan percaya diri meskipun mungkin merasa banyak "kupu-kupu" berterbangan diperut kita.
  3. GERAKAN TANGAN Yang penting dicatat dalam gerakan tangan adalah bahwa gerakan tangan kita tidaklah boleh menarik perhatian audience sehingga audience secara khusus memperhatikan gerakan tangan kita. Gerakan tangan haruslah tampak wajar dan spontan. Gerakan tangan kita tidaklah terlalu berlebihan melainkan berfungsi membantu memperjelas atau menekankan ide kita.
  4. KONTAK MATA Kira-kira 75% dari komunikasi non verbal dilakukan dengan wajah kita. Jadi penting bagi kita belajar menggunakan otot-otot wajah kita untuk mengungkapkan apa yang kita kehendaki dengan tepat. Bola mata memang tidak mengekspresikan emosi, tetapi dengan memanipulasi bola mata dan wajah sekelilingnya, terutama kelopak mata atas dan alis, kita dapat menangkap pesan-pesan non verbal yang disampaikan. Begitu pentingnya kontak mata, sehingga ada pepatah mengatakan bahwa mata adalah "Jendela Jiwa Kita". Cara yang tercepat untuk menciptakan komunikasi dengan pendengar adalah lihatlah mata mereka dengan bersahabat. Idealnya berbicara di depan publik 80% sampai 90% dari waktu pembicaraan, haruslah melihat audience. Akan tetapi tidaklah cukup hanya dengan melihat saja, melainkan bagaimana cara memandang itupun sangat penting. Pandagan yang kosong meskipun melihat mata lawan bicara, juga hampir sama jeleknya dengan tidak melakukan kontak mata sama sekali. Demikian juga Pandangan mata yang dingin, kaku, dan sombong. Mata haruslah memancarkan rasa percaya diri, kesungguhan, jujur dan bersahabat. Mata haruslah mengatakan "Saya senang berbicara di depan Anda; saya benar-benar jujur dengan apa yang saya katakan, dan saya ingin Andapun demikian".
Pelatihan Pelayanan Prima ASKES Yogyakarta
Public Speaking

Tips & Trik Cara Mengembangkan Kepercayaan Diri Dalam Presentasi :
  1. Saat Anda Akan memulai Presentasi Tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua Hadirin.
  2. Mulailah perlahan-lahan, dengan sikap tegak, kemudian percepatlah secara bertahap.
  3. Bukalah presentasi anda dengan sikap bersungguh-sungguh, seperti : "saya berbahagia sekali saat ini....."
  4. Yakinlah bahwa Anda yang paling tau topik presentasi anda.
  5. Berpenampilanlah yang terbaik menurut anda.
  6. Yakinlah bahwa sesuatu yang akan Anda sampaikan adalah sesuatu yang penting

Memang untuk mendapatkan hasil yang maksimal hilangkan rasa malu, segan dan gengsi karena
berbicara didepan umum adalah ketrampilan biasa dan seni dan bukan suatu ilmu yang hanya dipelajari
tanpa dipraktekkan.

Berbicara didepan umum sama seperti naik sepeda yang akan terbiasa
karena volume berbicara yang bertambah.

Latihanlah yang kemudian menjadi kunci utamanya.
Latihan bahasa tubuh dan ekspresi wajah adalah seperti memasak makanan.

Kita haruslah mencampur dengan komposisi yang tepat dan memasaknya dengan baik.